PKS Yakin Pemilih Anies Bakal Beralih Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
Cerdas MemilihNewsHot

Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan atau Aher di Rakernas PKS 2024. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS, Ahmad Heryawan atau Aher yakin pemilih Anies Baswedan di Pilpres 2024 bakal beralih mendukung pasangan Ridwan Kamil alias RK dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Walaupun sempat terjadi silang pendapat di media sosial akibat PKS tak mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

"Perlu diingat oleh teman-teman bahwa pemilih Anies itu juga pemilih PKS atau pemilih PKS itu juga pemilih Anies. Pada saat ada silang pendapat di sosmed, tentu pemilih PKS kan dikenal sebagai strong voter kan, ya balik ke PKS lagi," kata Aher dalam Rakernas PKS di Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).

Aher mengklaim teori ini terbukti dari hasil survei terbaru. Dalam hasil sigi lembaga survei teranyar, elektabilitas RK-Suswono mencapai lebih dari 50 persen dan terpaut jauh dari dua pesaingnya.

"Terbukti baliknya kan (pemilih Anies ke PKS)? Mengapa terbukti? Karena setelah disurvei masih tetap setia ke PKS, jadi itu ceritanya," kata Aher.

Sebelumnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode 6 September hingga 12 September 2024 menunjukkan pasangan RK - Suswono unggul telak menghadapi pesaingnya Pramono Anung dan Rano Karno serta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. 

Dalam simulasi tiga pasangan calon, Ridwan Kamil dan Suswono meraih elektabilitas 51,8%. Sementara itu, Pramono Anung-Rano Karno dipilih oleh 28,4% responden. Dalam survei ini, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dipilih 3,2% responden. Sisanya, sekitar 3,9% responden memilih tidak memilih atau golput. 

"Sisanya tidak ikut memilih (golput) sekitar 3,9%, dan massa mengambang masih sekitar 12,8%," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis hasil survei secara daring, Rabu (18/9/2024). 

Dalam survei itu terungkap, pemilih RK-Suswono dan Pramono-Rano merupakan pemilih yang sulit untuk mengubah pilihan. Terdapat 63% pemilih RK-Suswono yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya.

Hanya 35,5% yang kemungkinan besar mengubah pilihan. Sementara itu, di kalangan pemilih Pramono-Rano, terdapat 61,8% yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan, dan 37,3% lainnya masih mungkin berubah. 

Nama Ridwan Kamil berada di posisi teratas dalam simulai semi terbuka dengan enam nama kandidat, Ridwan Kamil meraih elektabilitas 44% disusul Rano Karno 16%, dan Pramono Anung 10,5%. Selanjutnya, Dharma Pongrekun dipilih oleh 1,5% dan Kun Wardana 0,4%, serta Suswono 0,2%. 

Ridwan Kamil juga tetap di puncak dalam simulasi tiga nama kandidat. Dalam simulasi ini, Ridwan Kamil meraih elektabilitas 53,9% disusul Pramono Anung dengan 20,8%, dan Dharma Pongrekun 3,3%. 

LSI dalam survei ini memotret pengaruh mantan Gubernur DKI Anies Baswedan terhadap elektabilitas cagub-cawagub yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024. LSI bereksperimen dengan bertanya kepada responden mengenai calon yang dipilih jika Anies Baswedan mendukung RK-Suswono atau Pramono-Rano.

Hasilnya, dukungan Anies kepada Pramono-Rano akan menurunkan elektabilitas RK-Suswono secara signifikan dari 51,7% menjadi 40,5%. Dengan demikian, jarak antara RK-Suswono dan Pramono-Rano menjadi lebih kecil, yakni dari 22,7% menjadi 9%. Sebaliknya, jika Anies mendukung RK-Suswono, elektabilitas RK-Suswono maupun Pramono-Rano tidak mengalami perubahan yang signifikan

"Berdasarkan temuan eksperimen, pengaruh Anies signifikan dapat memengaruhi kompetisi dan hasil pilgub. Bagi RK–Suswono, akan lebih menguntungkan bila Anies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut atau minimal bersikap netral. Bagi, Pramono-Rano, dukungan Anies akan membuka jalan lebih lebar untuk tetap kompetitif dan memenangkan pilgub," paparnya.